Paksa Klik Iklan Pada Blogger UNTUK MENUTUP IKLAN

makalah sejarah kerajaan turki usmani

13/08/10

                                          SEJARAH KERAJAAN TURKI USTMANI             

                                            
       

makalah sejarah kerajaan turki usmani


Dalam sejarah peradaban dunia islam terdapat kerajaan besar yang mempunyai wilayah wilayah yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Tiga kerajaan itu adalah Kerajaan Umayah, Kerajaan Abasiah Dan Kerajaan Turki Usmani, dari ketiga kerajan itu Usmani yang mempunyai wilayah yang paling luas, serta keanekaragaman budaya yang berbeda.

Di dalam makalah ini penulis ingin mengulas kembali masa berdirinya kerajaan Usmani, perkembangan sistim pemerintahanya, perkembangan ekonomi, budaya dan sekelumit sejarah pemimpin-pemimpin kerajaan usmani dan kemunduran yang menyebabkan kehancuran kerajaan turki usmani. Untuk menambah pengetahuan kita tentang kerajaan turki ini sebagai bahan diskusi, agar kita dapat belajar dari sejarah dan bagaiman mempelajarinya dengan bijksana.

A.Sejarah Berdirinya Turki Usmani

Pendiri kerajaan ini adalah bangsa turki dari kabilah oghuz yang mendiami daerah mongol dan daerah utara negeri cina. Mereka masuk islam pada abad ke sembilan dan kesepuluh oleh para pedagang arab. Lalu mereka pindah ke Turkistan, Persia dan Irak. Ketika di Asia Tengah, kerajaan Mongol terus menekan mereka hingga abad ke 13. Kemudian bangsa Turki melarikan diri kedaerah barat di di dataran tinggi asia kecil dan menetap bersama saudara meraka yaitu orang orang Saljuk. Dibawah pimpinan ertoghol, mereka mengabdikan diri kepada sultan allaudin II, kebetulan saat itu kerajaan saljuk sedang berperang melawan kerajan Bizantium. Sehingga dengan bantuan dari tentara Ertoghol sultan Alaudin dapat memukul mundur tentara Bizantium.Atas bantuan itu sultan Alaudin II memberikan hadiah kepada Ertoghol berupa tanah di wilayah asia kecil dekat perbatasan dengan kerajaan Bizantium. Sejak saat itu Ertoghol membangun wilayah itu dan menjadikan kota syukud sebagai ibukotanya. Pada tahun 1289 Ertoghol meninggal dunia sehingga kekuasaannya di serahkan kepada anaknya yang bernama Usman. Pada tahun 1300 M. Bangsa saljuk diserang oleh kerajaan Mongol dan akhirnya jatuhlah bangsa Saljuk ditangan bangsa mongol dengan terbunuhnya siltan Allaudin di tangan bangsa mongol, ketika itu Usman beserta tentaranya mencoba bertahan melawan serangan Mongol dan akhirnya bangsa Mongol pun dapat dikalahkan. Karena adanya kekosongan penguasa di wilayah kerajaan saljuk sehingga Usman memerdekan diri dan oleh para pembesar kerajaan Saljuk yang masih hidup dianggkatlah Usman menjadi raja. Dengan demikian usman resmi menjadi sultan pertama setelah jatuhnya Sultan Alaudin II.

B.Sistim Pemerintahan kerajaan turki usmani

Dalam menjalankan pemerintahan kerajaan diterapkanlah sistim pemerintahan monarki atau kekuasaan secara turun temurun, akan tetapi tidak harus putra pertama yang mewarisi tahta kekuasaan ayahnya, bahkan pada perkembangan selanjutnya pergantian kekuasaan di serahkan kepada saudara sultan. Dalam mengatur roda pemerintahan, sultan di bantu seorang mufti yang dikenal dengan Syaikhul-Islam dan Shddrul-Adham, tugas seorang mufti adalah melaksanakan wewenang keagamaan dan Shdrul-Adham ( perdana mentri ) melaksanakan pemerintahan. Para sultan yang menjalankan roda pemerintahan mengandalkan pasukan janissari. Pasukan jannissari dilengkapi dengan pasukan kavileri. Untuk urusan administrasi kerajaan di serahkan kepada seoarang wazir dan juga bertugas dalam kemiliteran serta mengangkat gubernur pada propinsi yang di taklukan. Untuk propinsi terbesar disebut Bay (les bay liks) di bagi menjadi sanjak bay liks dan selanjutnya di bagi menjadi timar liks distrik pada abad ke enam belas nama propinsi di ganti dengan istilah termeyalet.

C. Perkembangan Kebudayaan Dan Ilmu Pengetahuan

Kebudayaan turki usmani merupakan perpaduan bermacam-macam kebudayaan, diantarnya adalah kebudayaan Persia, Bizantium dan Aras. Dari kebudayaan Persia diambil dalam hal etika dan tata krama dalam istana raja-raja, dari Bizantium sistem kemiliteran dan pemerintahan yang diserap, sedangkan dari bangsa Arab yang diambila adalah prinsip ekonomi sosial dan kemasyarakatan, keilmuan serta huruf. Orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang mudah berasimilasi dengan bangsa asing dan mudah menerima budaya luar.
Dalam bidang kesenian kerajaan turki usmani terkenal dengan syair-syairnya seperti Ghasida, Ghazal, Masnawi, dan Rubai. Tokoh tokohnya seperti Hoja Yahya Efendi, Baki dan Nefi. Dalam bidang arsitektur masjid di turki kemajauanya di tandai dengan di bangunnya masjid Aya Sophia dengan keindahan kaligrafinya yang sangat indah. masjid ini asalnya adalah sebuah gereja, hiasan kaligrafi itu dijadikan penutup gambar kristiani yang ada sebelumnya. Masjid-masjid lainya tak kalah indahnya seperti masjid Al Muhamadi, masjid Agung Sulaiman dan masjid Abi Ayyub Al Anshori.

Pada masa sulaiman di kota-kota besar dan kota-kota lainya banyak di bangun masjid, sekolah, rumah sakit, gedung, jembatan, saluran air, vila, dan pemandian umum. Ditemukan bahwa 235 buah dari bangunan itu di bawah koordinator Sinan seorang arsitektur asal Annatolia.
Dalam bidang pendidikan dinasti usmani membuat sebuah sistem pendidikan madarash, madrasah usmani pertama didirikan di Iznik pada tahun 1331. Beberapa sultan juga mendirikan beberapa perguruan di Bussa, Edirne dan Istambul. Ilmu-ilmu yang di ajarkan seperti nahwu, sharaf, logika, teologi, astronomi, geometri dan retrorika.

D.Silsilah penguasa usmani
1.usman I (1299)
2.orkhan (1326)
3.murad I(1359)
4.bayazid I(1389-1401)
5.muhammad I (1403)
6.murad II (1421)
7.muhammad II fatih (1451)
8.bayazid II( 1481)
9.salim I (1512 )
10.sulaiman I qanuni (1520)
11.salim II(1566)
12 murad III (1573)
13.muhammad III (1596)
14.ahmad I (1603)
15mustafa I (1617)
16.usman II (1618)
17 mustafa I (1622)
18 murad IV(1623)
19 ibrahim I IV (1640)
20.mohammad IV (1648)
21.sulaiman III (1687)
22.ahmad II (1691)
23.mustafa II (1695)
24.ahmad III(1703)
25.mahmud I (1730)
26.usman III (1754)
27.MustafaIII 28.abdul hamid I(1774)
29.salim III (1789)
30.mustafa IV (1807)
31.mahmud II (1808)
32.abdul majid (1839 )
33.abdul aziz (1861)
34.murad V (1876)
35.abdul hamid II (1876)
36.Muhamad V 1909
37.muhamad VI 1918
38.abdul majid 1922-1924)


E.Khalifah Khalifah Yang Memimpin Turki Usmani

Sejarah turki mengisahakn pernah ada ada 38 khalifah yang pernah memerintah lama bertahun tahun.dari 38 khalifaahan dapat di kelompokan menjadi 5 periode yaitu :

Periode Pertama (1229-1402 )

Kholifah Usman, adalah orang yang pertama kali mendirikan negara turki usmani, Selama masa pemerintahanya, beliau berusaha memperluas wilayahnya dengan jalan memberikan tiga pilihan terhadapa sebuah wilayah untuk memilih tiga pilihan, yang pertama tunduk dan masuk agama islam, yang kedua adalah membayar jizah dan yang ketiga adalah di perangi sampai habis. Selama masa pemerintahan beliau, hanya pernah terjadi pemberontkan kecil yang terjadi yaitu adanya perlawanan dari kelompok yang tak mau tunduk terhadap usman, kelompok tersebut bergabung dengan tentara tartar untuk melawan usman tetapi dengan kekuatan yang besar perlawanan itu dapat di redam

Kholifah Orkhan, Semasa pemerintahan beliau, dan di bantu oleh ayahnya, turki berusaha keras memperluas wilayah kekuasaannya sampai ke wilayah barat kerajaan Bizantium, hingga ke Bosporus. Dengan usaha yang keras akhirnya wilyah itu pun dapat di taklukan. pada masa pemerintahan Orkhan terjadi pemindahan ibu kota turki usmani yang semula beribu kota di Qasrah hisyar berpindah ke di Bursa.
Sultan Murad, Sultan Murad berjasa kepada kerajaan Turki dengan berhasil merebut kota Ankara, wilayah-wilayah yang dahulu pernah di kuasai kerajaan saljuk dan Adrianopel,dapat di kuasai menjadi wilayah kerajaan Turki. Pada masa ini pun terjadi pemindahan ibu kota dari Bursa ke kota Edirne. Pada masa sultan Murad sempat terjadi perang besar yang terjadi di Kossova tahun 1389 yaitu bergabungnya tentara Serbia dengan slovia melawan tentara turki. dan akhir dari perang ini kemenangan berada di pihak Turki, namun sayang sultan Murad meninggal setelah di tusuk oleh tentara musuh.

Sultan Bayazid, ia mendapat gelar Yaldrum yang berarti kilat. Pada masa ini terjadi peperangan besar antara tentara islam melawan tentara sekutu dari eropa di bawah komando paus, namun usaha dari pihak eropa dapat di gagalkan, ketika turki usmani sedang konsentrai penuh melawan negara barat justru terjadi penyerangan besar dari timur di bawah pasukan Timur Lang di tambah pasukan dari wilayah yang tidak mau tunduk di bawah turki, yang perang tersebut berpusat di Ankara. Dalam pertempuran ini pihak turki mengalami kekalahan, sehingga Bayasid, musa ( anak Bayazid ) dan Ortoghol menjadi tawanan Timur Lang.

Periode Kedua (1402-1566)

periode ini di tandai dengan restorasi kerjaan dan pertumbuhan yang sangat cepat sampai expansi yang terbesar.

Sultan Muahmmad II, beliau adalah sultan yang pertama kali dapat menyatukan kembali wilayah Turki setelah serangan besar besaran Timur Lang.
Sultan Murad II, belia naik tahta pada usia yang masih muda sehingga kepemimpinanya kurang di takuti oleh bangsa eropa dan rakyatnya sendiri. Pada masa pemerintahan Sultan Murad II, terjadi perang besar yaitu perlawanan tentara eropa di bawah negri Hongaria dengan Huynade sebagai pimpinannya, hasil dari peperangan ini adalah kesepaktan perdamain di antara keduanya, akan tetapi pihak eropa menghianati perdamian yang ada, sehingga terjadi peperangan lagi, namun dalam peperangan kali ini kemenangan menjadi milik pihak Turki.

Sultan Muhammad II.Sultan Muhammad II naik tahta pada tahun 1451 ia terkenal dengan sebutan Al Fatih yang artinya penakluk / pembuka, selama masa pemerintahanya belia berhasil menguasai kota Konstantinopel yang tak lain adalah ibu kata kerajaan bizantium pada 29 mei tahun 1453 . Pada masa ini juga terjadi pemindahan ibukota kerajan dari Edernie ke kota Konstantinopel. Pada tahun 1481 belia meninggal dunia.

Sultan Bayasid II, adalah seorang sultan yang lebih suka berdamai dengan musuh-musuhnya sehingga hal ini menjadi kelemahannya, ia lebih mementingkan kehidupan tasawuf dari pada perang di medan laga. Akhirnya Sultan Bayasid II turun tahta dan di gantikan oleh anaknya Sultan Salim I.

Sultan Salim I sangatlah berbeda dengan ayahnya, ia memiliki kemampuan berperang dan memimpin pemerintahn dengan baik. Namun di eropa ia dikenal dengan pemimpin yang kejam maka ia di sebut salim the grim .Selama masa pemerintahanya ia mampu memperluas wilayah kekuasaan Turki sampai ke Afrika Utara, Syiria dan Mesir. Pada masa inilah terjadi pergantian gelar dari sultan ke gelar kholifah, hal ini karena belia berhasil menundukan Mesir yang kekuasaannya berada di tangan kaum mamalik. gelar khalifah yang di sandang oleh Al Mutawakkil Ala Allah, belia adalah keturunan Bani Abbas yang selamat dari serangan mongol tahun 1235 M, yang saat itu berada di bawah proteksi mamluk. Gelar khalifah di ambil alih oleh sultan salim I dengan paksa dari tangan Al Mutawakkil Ala Allah.

Sultan Sulaiman I, masa pemerintahan Sultan Sulaiman I adalah merupakan puncak keemasan kerajaan Turki Usmani, wilayahnya mencakup daratan eropa yaitu Austria, Mesir sampai Afrika Utara Hingga Aljazair dan Asia Hingga Persia, serta melingkupi Lautan Hindia, Laut Arab, Laut Merah, Laut Tengah dan Laut Hitam.Sultab Sulaiman I menyebut dirinya dengan sebutan sultan dari segala sultan dan bayangan allah di muka bumi, dan ia pun memberlakukan undang undang yang menyebabkan ia bergelar Al Qanuni dan orang barat menyebutnya dengan The Magnificent.

Periode ke Tiga ( 1566-1699)

Pada periode ini di tandai dengan usaha-usaha mempertahankan wilayah dari para musuhnya, selama periode ini terapat 13 sultan yang bergantian memimpin turki usmani.

Pada periode ini di wilyah asia diterapkan sistem pemerintahan secara feodal. Wilayah Wilayah tersebut dapat di temukan di perbatasan Persia, Kurdistan dan Syiria. Pada periode ini juga kedudukan Vassal mulai di kuasai oleh Syarif di makkah.

Setelah tahun 1550 Turki Usmani mulai bisa menancapkan kukunya di Afrika, saat itu Turki mulai menanamkam pengaruhnya di wilayah Massawa di pantai afrika dan mulai mengintervensi persoalan politik di Ethiopia.
Di mulainya pemerintahan oleh para jendral (tentunya dibawah sultan), jendral-jendral tersebut ialah Mehmed Syaqali Pasya dibawah Sultan Salim II, Sinan Pasya dibawah Sultan Muhammad III, Murad Pasya dan Khalil Pasya masing masing di bawah Sultan Ahmad I dan Sultan Usman II.menyebabkan adanya kecemburuan dari golongan militer golongan itu ialah Jenissari, Sipahi, lingkaran istana dan ulama dengan institusinya syaikh al islam, di bawah Sultan Murad IV semua gejolak itu mampu diredam, bahakan Sultan Murad IV berhasil membentu pasukan baru yaitu Sagban gabungan antara Jenissari dan Haru.

Selama periode ini terjadi beberpa kali pemberontakan diantaranya adalah gerakan Yaziji dan Urfa tahun 1559, Qalender Oghlu di Shahrukan 1600 pemberontakan Abasa melawan Jenissari tahun 1623-1628, di Anatoli Timur ada gerakan memisahkan diri dari orang kurdi dibawah pimpinan Jenbulat.

Periode ke Empat (1699-1839)

Pada masa peroide ini ditandai dengan semakin surutnya kekuatan militer dan semakin berkurangnya wilayah wilayah kekuasaan di tangan para penguasa wilyah.
kemunduran yang terjadi di Turki Usmani pada abad 18 di tandai dengan perlawanan kekuatan asing seperi Austria dan Rusia.lemahya kekuatan militer Turki menyebabkan perjanjian Kucuk Kainarji tahun 1774 antara Turki dengan rusia, dengan lepasnya wilayah Crimea dan Prektoriat Rusia di Danube.

Pada akhir abad ini kerajaan usmani mulai maenjadi faktor dalam skema imperialisme baru dari kekuatan barat. konflik yang terjadi antara Rusia,Inggris dan Turki menyebabkan Turki kembali harus kehilangan wilayahya melalui perjanjian Bukarest 1812 dengn kesepakatan wilayah Bessarabia ke tangan Rusia dan hilangnya kekuatan Turki di India, yang kemudian di ambil alih oleh Inggris.

Pada abad ini muncul kelas baru yaitu kelas sastrawan yang kelak akan melahirkan kelas intelektual turki, muncul juga pelukis pelukis terkenal pada abad ini yang kelak para perdana mentri akan terlahir dari kalangan ini. Seperti Damad Ibrahim dan Raghib Pasya, pada periode ini pasukan Jenssari dan Sipahi memberontak dibawah pimpinan patrona khalil tahun 1730, yang menyebabkan hilangnya tahta Ahmad III.

Setelah turun tahta Ahmad III di gantikan oleh Sultan Salim III, di bawah pimpinan Sultan Salim III, belia mencoba memperbaruhi sistim kemiliteran yang ada, namun sayang banyak yang tidak setuju dengan usulan sultan itu.
Adanya pasukan baru nizam ijedid meyebabkan pemberontakan Jenissari yang di dukung para ulama. Sultan Mahmud II akhirnya mengambil keputusan reformasi dengan jalan mengadakan pembantaian terhadap pasukan Jenissari, peristiwa itu terjadi di Konstantinopel tanggal 16 juni tahun 1826 dan menghapus aliran Bektasyiyah.
Kekuatan Turki semakin melemah, dengan di perintahnya wilyah wilayah turki oleh para bey wilyah itu adalah tunisia syiria arab dan mesir, adanya pemberontakan di anatoli mesopotamia dan irak dan lepasnya yaman dan asir
Pada tahun 1706 di Irak telah di bentuk konfederasi Badui Al Muntafik. Di bawah Salim III Baghdad di perintah oleh Sulaiman Pasya.

Periode ke lima (1839-1922)

Periode ke lima ini di tandai dengan kebangkitan Kultural dan Sistem administrasi kerajaan, pada peroide ini muncul pembaharuan yang kurang lebihmerupakan aplikasi dari Tanzimat. Namun wilayah turki semakin tergerus wilayah yang hilang itu adalah serbia, rumania, bulgaria, qars, batum,cyprus bosnia, herzegovina, tripoli, dan mesir.
Keterlibatan Turki dalam perang dunia menyebabkan turki kehilangan wilayah di asia, dan akhirnya Konstaninopel jatuh ke tangan sekutu. Kemunduran politik ini menyebabkan turunnya tahta Sutan Muhammad VI pada tahun 1922 dan turki usmani di hapus oleh kemal attaturk dan mengganti dengan negara nasional republik turki

F.KEMUNDURAN KERAJAAN USMANI

Setelah sultan sulaiman al-qanuni wafat (1566 m),kerajaan turki usmani mulai fase kemunduranya.fase kemunduran itu tidak langsung terlihat namun secara perlahan-lahan.kemunduran usmani mulai setelah sultan sulaiman digantisalim II (1566-1573 m).
Dimasa pemeritahanya terjadi pertempuranlaut dengan armada laut kristen yang terdiri dari spanyol dan yunani.akibat pertempuran ini wilayah persia dapat disebut musuh.kemudian dilanjut dengan bangkitnya persia yang membuat lepasnya wilayang itu dari kerajaan turki usmani.satu persatu wilayah turki usmani ;epas dari kekuasaannya dan disebut oleh negara-negara eropa yang baru mulai bangun.

G.Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran kerajaan usmani diantaranya adalah:

1. Wilayah yang sangat luas
Wilayah kerajaan turki usmani yang luas namun tidak didukung dengan sistim administrasi yang baik.seiringnya terjadi perang sehingga menyedot dana yang seharusnya dapat membangun negara.

2. Heterogelitas penduduk
Dengan luasnya wilayah yang ditaklukan dengan penduduk yang beragam, baik dari agama, ras, etnis maupun adat istiadat. Perbedaan itu acap kali melatar belakangi pemberontakan dan peperangan.

3. Kelemahan para penguasa
Sepeninggalan sulaiman Al-Qanuni, kerajaan usmani di perintah oleh sultan-sultan yang lemah, baik dalam kepribadian maupun dalam kepemimpinannya, akibatnya pemerintahan menjadi kacau dan tidak pernah dapat diatasi bahkan menjadi semakin parah.

4. Budaya pungli
Pungli merupakan hal yang umum terjadi dalam kerajaan turki usmani.setiap jabatan yang hendak diraih wajib melunasi bayaran kepada orang yang telah memberikan jabatan itu.pungli ini mengakibatkan dekadensi masal merajalela dan membuat penjahat semakin rapuh.

5. Pemberantakan tentara janissari
Kemajuan ekspansi kerajaan usmani banyak ditentukan oleh kuatnya tentara janissari.dengan demikian,dapat dibayangkan bagaimana kalau tentara ini memberontak.pemberontakan tentara janissari terjadi empat kali yaitu : tahun 1525 M, 1632 M, 1727 M, dan 1826 M.

6. Merosotnya ekonomi
Akibat perang yang tidak pernah berhenti.perekonomian negara merosot. Pendapatan kurang, sementara belanja negara sangat besar untuk biaya perang.

7. Terjadinya stagnasti dalam lapangan ilmu dan teknologi.
Kemajuan militer yang tidak diimbangi oleh kemajuan ilmu dan teknologi menyebabkan kerajaan ini tidak sanggup menghadapi persenjataan musuh dari eropa yang lebih maju.

7.Kehancuran kerajaan turki usmani.
Sejalan dengan terjadinya kemunduran kerajaan turki usmani kemampuan eropa menuju puncaknya. teknologi, keislaman serta kebangkitan kebangkitan daerah jajahan turki usmani semakin membuat kerajaan turki menuju ketitik kehancuran. Kacaunya pemerintahan yang di pegang oleh sultan-sultan yang lemah dan mementingkan hawa nafsu membuat parah keadaan.

Perekonomian merosot akibat berkurangnya pemasukan dan besarnya bianya perang membuat kehancuran di bidang ekonomi. Ketertinggalan teknologi persenjataan yang kalah dengan eropa membuat lemahnya pertahanan, dan akirnya wilayah – wilayah jajahan turki usmani lepas membuat kerajaan turki usmani mengakhiri kekuasaanya pada tahun 1972 yang saat itu dipegang oleh sultan muhammad VI. Pada titik ini kerajaan turki usmani benar-benar hancur dan mengakhiri kekuasaanya.


                                                                  KESIMPULAN


Kerajaan usmani mempunyai sejarah yang menarik dan budaya yang beraneka ragam. Kemajuan di berbagai bidang, serta sistem-sistem pemerintahan yang terpadu membuat wilayahnya semakin meluas. Namun hal itu tidak di dukung oleh sitem penurunan kekuasaan yang baik. Kemajuan di berbagai bidang itu tidak memperhatikan satu hal yaitu ilmu dan pengetahuan, sehingga membuat kerajaan ini mengalami kemunduran dan ahirnya hancur. Dengan berakhirnya kerajaan ini berkhirlah masa kejayaan kerajaan islam di seluruh dunia yang semula di takuti oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Daftar pustaka
Mughni A Syafiq. Sejarah Kebudayaan Islam Di Turki Jakarta:Logos 1997. Karim A.Muhammad. Sejarah Pemikiran Dan Perkembangan Islam Yogyakarta: Pustaka Book Publisher2007.
Yatim,Badri. Sejarah Peradaban Islam Dirosah Islamiyah II Jakarta : Pt.Grafindo Persada 2006.
Philip K Nitti Terjemahan History Of The Arab Karangan Jakarta : Serambi,2005.
Harun Nasution.Islam Di Tinjau Dari Berbagai Aspek I Jakarta : UI Press,1979.
Siti Maryam Dkk Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga Moderen Yogyakarta : Lesti, 2003.



0 comments