Paksa Klik Iklan Pada Blogger UNTUK MENUTUP IKLAN

kesulitan belajar dan solusi tepat menghilangkannya

02/10/10


                                           kesulitan belajar dan solusinya

A.   Faktor-faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar
Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru menyebutkan faktor-faktor yang  menyebabkan kesulitan   belajar yaitu faktor intern dan ekstern.
1.    Faktor Intern meliputi gangguan atau kekurangan psiko-fisik yakni yang bersifat kognitif (ramah cipta) seperti rendahnya kapasitas intelektual, yang bersifat afektif (ranah rasa) seperti labilnya emosi dan yang bersifat psikomotor (ranah terasa) seperti terganggunya alat-alat
2.    Faktor Ekstern meliputi lingkungan keluarga. Misalnya rendahnya ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.
Selain kedua faktor di atas ada juga faktor lain yang menyebabkan kesulitan belajar yaitu berupa sindrom psikologi berupa learning disability (ketidakmampuan belajar) yang disebabkan ke Abnormalan Psikis yang meliputi Disleksia (ketidakmampuan belajar membaca), Disgrafia (ketidakmpuan  belajar menulis) dan Diskalkuia (ketidakmampuan belajar matematika).
Sedangkan menurut Drs. M. Dalyono dalam bukunya Psikologi Pendidikan juga membagi dua faktor intern dan ekstern yang menyebabkan kesulitan belajar.


1.    Faktor Intern
a.    Sebab yang bersifat fisik meliputi:
-            Karena sakit
-            Karena  kurang sehat
-            Sebab karena cacat tubuh ringan. Misal kurang penglihatan dan pendengaran dsb.
-            Dan cacat tubuh yang tetap seperti buta, tuli dan sebagainya.
b.    Sebab kesulitan belajar karena rohani
-            Intelegensi
-            Bakat
-            Minat
-            Motivasi
-            Faktor kesehatan mental
-            Tipe-tipe khusus seorang pelajar (visual, motoris dan campuran)

2.    Faktor Eksternal
a.    Faktor  keluarga
-            Cara  mendidik anak
-            Hubungan orang tua dengan anak
-            Bimbingan dari orang tua
-            Suasana rumah atau keluarga
-            Keadaan  ekonomi keluarga
b.    Faktor  sekolah
1)     Guru
-            Guru tidak berkualitas baik dalam pengambilan metode yang digunakan atau dalam mata pelajaran yang dipegangnya.
-            Hubungan  guru dengan murid yang kurang baik.
-            Guru menuntut standar pelajaran di atas kemampuan anak.
-            Guru tidak memiliki kecakapan dalam usaha diagnosis kesulitan belajar.

2)    Faktor alat
3)    Kondisi gedung
4)    Kurikulum
5)    Waktu sekolah dan disiplin kurang.
c.    Faktor media masa dan lingkungan sosial.
1)      Faktor mass media meliputi bioskpo, TV, majalah, buku-buku yang ada di sekeliling kita
2)      faktor lingkungan sosial meliputi lingkungan tetangga, teman bergaul dan aktifitas dalam masyarakat.
Setelah kita ketahui bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan faktor yang menyebabkan kesulitan belajar maka kita selanjutnya kita akan membahas cara mengatasi (alternatif) anak yang kesulitan belajar. Namun sebelum itu perlu kita ketahui juga tanda-tanda atau gejala adanya kesulitan belajar pada anak yakni:
1.      Menunjukan prestasi yang rendah
2.      Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan
3.      Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar.
4.      Menunjukan sikap yang kurang wajar, misal dusta dan lain-lain.
5.      Menunjukan tingkah laku yang  berlainan.
Sebelum melaksanakan alternatif pemecahan masalah hendaknya guru melakukan identifikasi atau kita sering disebut diagnosis kesulitan belajar yang dapat dilakukan dengan observasi, interview, tes diagnostik dan dokumentasi, baik dari orang tua teman maupun siswa/anak yang bersangkutan, kemudian menganalisis, mengidentifikasi dan menyusun program perbaikan.

B.   Cara Mengatasi (alternatif) pemecahan kesulitan belajar
Secara garis besar langkah-langkah dalam rangka mengatasi kesulitan        belajar yaitu:
1.    Pengumnpulan data
Mengumpulkan berbagai informasi penyebab kesulitan belajar yang dapat dilakukan dengan observasi, kunjungan rumah dan lain-lain.
a.    Pengolahan data
Semua data yang diperoleh dari tahap pertama harus diolah dan dikaji untuk mengetahui secara pasti penyebab kesulitan belajar.
b.    Diagnosis
Keputusan yaitu mengenai hasil dari pengolahan data dalam hal ini guru membutuhkan orang tua, psikolog, dokter dan tenaga ahli lain untuk membantu dalam proses diagnosis
c.    Prognosis
Ramalan yang menjadi dasar menyusun dan menetapkan bantuan yang akan diberikan kepada anak tersebut.
d.    Treatment (perlakuan)
Yaitu pemberian kepada anak yang bersangkutan yang dapat melalui bimbingan belajar, bimbingan pribadi, remedial dan lain-lain
e.    Evaluasi
Sebagai tolak ukur keberhasilan atau kegagalan dari treatment  yang telah diberikan

DAFTAR PUSTAKA

Syah Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dalyono M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

0 comments