benci, takut, senang dan cinta dalam persepektif islam ( psikologi islam)
BENCI
BENCI
Benci adalah merupakan ungkapan perasaan yang tidak memandang baik dan tidak menerima, tidak senang dan muak serta keinginan untuk menjauhi persoalan persoalan yang dapat menimbulkan perasaan tersebut,perasaan benci bisa kepada manusia, hewan atau segala sesuatu.
Terkadang manusia merasa benci kepada seseorang atau beberapa orang karena perbedaan pendapat dengan mereka, karena iri hati atas keunggulan mereka dalam sesuatu perkara, mereka membuatnya frustasi, atau sebab sebab lain
Imanjuga memberikan pengaruh kepada orang mukmin agar dapat menepis kebencian di dada mereka kepada saudara saudara sesama muslim. Hal ini dapat di lihat dari surah al hasyr ayat 10
š
ššŸ
ššŸ
10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
TAKUT
Rasa takut termasuk emosi yang penting dalam kehidupan manusia. Rasa takut merupakan emosi yang bersifat fitri yang di rasakan manusia saat ia berada dalam situasi berbahaya yang mengancam keselamatannya. Rasa takut sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia, karena perasaan ini akan mendorongnya menjauhi situasi berbahayadan menghindari akan menyakiti dirinya.sebagaimana manusia dapat memperkirakna adanya bahaya, ia dapat mengambil langkah langkah preventif untuk mengantisipasinya.
Rasa takut membantu manusia mempersiapkan diri menghadapi situasi bahaya yang akan menghadangnya. Sebenarnya rasa takut yang paling penting dalam kehidupan seseorang adalah rasa takutnya terhadap siksa allah. Karena hal itu akan mendorongnya untuk mengerjakan kewajiban kewajiban agamanya, melakukan semua perbuatan yang di rhidainya, menjauhi segala larangan allah dan menghindari perbuatan dosa dan maksiat.. allah berfirman takutlah kepada ku, jika kamu benar benar beriman (QS 3:175), karena itu ayat ayat alquran yang mengandung ancaman terhadap azab dan siksa allah mempunyai pengaruhbesar dalam mendorong kaum mukmin untuk mengerjakan semua perintah allah dan menjauhi perbuatan maksiat kepadanya.
Rasullulah pun menggunakan ancaman dengan azab allah dan siska nya dalam mendidik jiwa kaum muslimin dan mendorong mereka agar taat mengerjakan semua perintah dan larangan allah, abu hurairah berkata rasullulah bersabda setiap orang mati dalam keadaan menyesal para sahabat bertanya apa yang di sesali wahai rasullulah beliau menjawab jika ia termasuk yang berbuat baik, ia akan menyesal mengapa tidak memperbanyak kebaikannya. Sedang jika ia termasuk orang yang berbuat buruk ia akan menyesal mengapa tidak meninggalkan perbuatan buruknya.
Penelitian mutahir membuktikan bahwa rasa takut yang berkadar normal akan bermanfaat mendorong manusia untik melakukan hal hal baik. Sedang rasa takut yang berlebihan akan menimbulkan keresahan yang berefek negatif pada kualitas hidup.
Dari hasil penelitian ini kita dapat menyimpulkan bahwa rasa takut yang berlebihan akan azab allah dapat menimbulkan sikap putus asa dari rahmat allah. Dalam kondisi seperti ini psibadi seoarang akan menjadi labil ia tidak bersemangat lagi melakukan aktivitas ruhani dan kewajiban agama karena tidak lagi punya harapan mendapat ridha allah yang akan menyelamatkannya dari siksa nya. Karena itu rasa takut kepada allah harus di barengi dengan haapan meraih rahmatnya, karena sikap optimis mengharap rahmat allah akan meringankan rasa takut yang berlebihan sampai tingkatan normal dengan demikian rasa putus asa tidak akan menhantui dirinya sehingga ia mengabaikan kewajiban-kewajiban agamanya.
SENANG
Manusia merasakan senang atau gembira manakala berhasil meraih apa yang di inginkannya. Senang adalah sesuatu yang relatife bergantung pada tujuan manusia dalam hidup.
Ada sebagian orang orang yang merasa senang ketika ia bisa mendapatkan harta kekayaan, pengetahuan ataupun segala yang berbau hedonis Al quran menerangkan dalam salah satu suratnya yaitu pada QS Ara`d ayat 26
ž
26. Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, Padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
Barang siapa yang dengan kesenangan hidup di dunia merupakn sember kegembiraan dan kesenangan, sebenarnya ia tak akan pernah merasakan kenikmatan hidup bahagia yang tentram dan kekal sebab kesenangan dan kenikmatan dunia itu telah membuatnya sibuk untuk mengingat dan bersyukur kepada allah, sebaliknya jika ia mendapat malapetaka ia akan di kuasai keputus asaan seraya mengingkari nikmat-nikmat lain yang masih dirasakan, dan manusia semacam ini di gambarkan dalam al quran dalm surat hud ayat9- 10.
9. Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah Dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.10. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya Dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku"; Sesungguhnya Dia sangat gembira lagi bangga,
adapun orang yang merasa senang atau bahagia ketika di hidupnya ia bisa bertakwa kepada allah yaitu dalam rangka mendapatkan kebahagiaan yang hakiki yaitu di alam akherat kelak. Hal itulah auyang akan akan menjadi sumber ketenangan, ketentraman dan kesenangannya. Dalam hal ini allah mengisyaratkan hal itu pada QS yunus ayat 57-58
57. Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.58. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".Dan bagi sebagian manusia yang kesenangan atau kebahagiaan adalah berpegang teguh pada keimanan, ketakwaan dalam hidupnya sungguh ia akan merasakan kebahagiaan hakikik yang kekal abadi.
Hal ini di benarkan oleh firman Allah swt dalam surah an nahl ayat 97
97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
CINTA
Secara umum cinta adalah sebuah perasaan pada seseorang akan ketertarikan kepada sesuatu yang ada di sekitarnya. Ada banyak bentuk cinta yang ada dan harus ada pada setiap individu, diantaranya adalah cinta kepada allah, cinta kepada rasul, cinta kepada manusia(lawan jenis,anak anak atau saudara baik kandung atau saudara sesame muslim) dan cinta kepada semua mahlauk allah serta cinta kepada harta benda, itulah sebagian besar cinta yang ada pada setiap manusia. Selain iru cinta adalah merupakan factor penting dalam membenetuk hubungan social yang harmonis diantara manusia, cinta mengikat seseorang dengan keluarganya dan masyarakat.
Cinta kepada allah
Cinta kepada allah merupakan cinta yang paling luhur dan juga cinta yang paling sulit untuk mengaplikasikannya, namun cinta senmacam ini akan mendatangkan kebahagiaan puncak dan kedamaian spiritual. Cinta kepaa allah semestinya ,enjadi pijakan semua tindakan seorang mukmin. Ia merupakan kekuatan yang bisa mengarahkan perilaku manusia kea rah kebaikan. Ketika cinta kepada allah sudah melekat dalam jiwa seeorang, maka semua tindakannya akan tunduk dalam rangka taat kepada allah. Ia akan melakukan perbuatan yang di cintai allah dan menjauhi perbuatan maksiat dan setiap perbuatan yang di benci dan di larang Allah.
Dalam rngka menumbuhkan rasa cinta kepada allah kita dapat melakukan dengan merenungkan setiap nikmat yang telah di berikan kepadanya, allah telah menciptakan manusia dari ketiadaaan, memberikan nikmat panca indra, akal, kesehatan,dan nikmat nikmat lain yang tak terhitung banyaknya
0 comments
Posting Komentar