Paksa Klik Iklan Pada Blogger UNTUK MENUTUP IKLAN

28/01/11

PANDUAN MERAWAT TOKEK



Add caption
Memilih jenis tokek
Jenis tokek yang ada di pasaran memang sangat banyak. Ada jenis tokek lokal dan ada pula jenis tokek import. Sebagai bahan pertimbangan ketika akan memilih, tokek lokal mampu tumbuh hingga besar, jauh melebihi ukuran tokek import. Tokek lokal juga memiliki kemampuan memanjat dinding dan mampu berlari dengan cepat. Point jelek dari tokek lokal adalah cenderung galak dan agresif. Sementara toke import lebih tenang dengan gerakan yang relatif lamban. Tokek ini juga jinak sehingga tidak berbahaya bagi anak-anak. Dari sisi harga, tokek import lebih mahal dibandingkan dengan tokek lokal. 

Serangga adalah makanan tokek. Jenis makanan ini akan merangsang tokek menjadi lebih besar. Dengan demikian, Anda dapat memberikan jangkrik sebagai makanan tokek. Itu untuk tokek import. Namun, tokek lokal tidak terlalu memilih-milih jenis makanan. Selain jangkrik, tokek lokal juga menyukai makanan berprotein seperti udang kering. Jangan sekali-kali memberikan makanan seperti roti kepada tokek Anda. Untuk asupan protein, Anda bisa memberikannya telur rebus. Telur ayam kampung baik untuk pertumbuhan tokek.


Mengenal sifat tokek 

Tokek mempunyai sifat tahan lapar serta tahan cuaca. Jadi jika tokek anda tidak diberi makan selama 1 – 2minggu, itu tidak menjadi masalah. Pada cuaca panas atau dingin pun tokek bisa menyesuaikan diri. Sifat yang berikutnya tokek bersifat agak kanibal. Jadi jika tokek dikumpulkan dalam satu kandang dan saat merasa lapar maka tokek bersifat kanibal yaitu memakan temannya sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya dalam 1 kandang berisi 1 tokek saja supaya tidak ada persaingan makanan. Namun jika tidak memungkinkan usahakan maksimal 2 ekor tokek dalam 1 kandang.


Mencegah Stress

Tokek adalah hewan yang mudah sekali mengalami stres. Rata-rata hewan ini mati karena stres. Jangan sekali-kali anda memindah-mindahkan tokek anda ke tempat lain. Jika sekali diletakkan di kandangnya, jangan dipindahkan lagi, baik tokek maupun kandangnya. Tujuannya supaya tokek tidak stres. Jika tokek stres maka akan mengakibatkan hewan ini menjadi mogon makan dan berujung pada kematian.


Agar tokek mudah beradaptasi 

Tokek yang baru ditangkap dari alam, lalu dimasukkan ke dalam kandang biasanya akan mogok makan selama 2 minggu atau lebih. Namun, untuk mempercepat proses adaptasi tokek dengan lingkungan barunya maka anda harus menempatkannya di kandang yang terbuat dari kayu karena mirip dengan habitatnya. Selain itu, sediakan tempat persembunyian berupa potongan bambu. Tempat ini membuatnya nyaman. 


Memegang tokek 

Tokek memang hewan yang agak menakutkan karena suka menggigit, terutama tokek lokal. Anda harus hati-hati karena jika menggigit akan sangat sulit dilepas darinya. Jadi jika ingin memegangnya, harus menggunakan sarung tangan. Pegang tokek dari posisi belakang pada bagian kepalanya, jangan ekornya; sedangkan jempol dari jari lainnya menahan rahang/ tengkuk. Jika ekornya dipegang, tokek akan melepaskan ekornya sebagai cara melindungi bahaya, seperti, cecak. Namun jika tokek menggigit anda, sinar mulutnya dengan air hangat atau alihkan gigitannya dengan benda agak lunak seperti ikan. 


Mencerahkan warna tokek

Daya tarik tokek terletak pada bentuknya yang imut dan warnanya yang beragam, mulai dari hitam, hijau, kuning, cokelat, hingga hitam. Bercak dan totol yang membalut permukaan kulitnya juga menjadi aksen tersendiri. Penampilan tokek akan kian menawan jika warnanya semakin kinclong dan cerah. Untuk mencerahkan warna kulit, Anda bisa memberikannya pakan jangkrik. Setiap dua hari sekali, berikan tokek Anda pakan jangkrit sebanyak 7-10 ekor. Berikan pula wortel secukupnya sebagai pakan tambahan[1].

Dalam hal ini saya akan mencoba berbagi tentang perawatan yang saya lakukan.


Makan

Untuk makan, saya biasanya memberi makan pada pagi hari. Untuk pagi hari saya menngunakan 3-4 ekor jangkrik per tokek. Kemudian untuk sore saya berikan cukup 1, karena biasanya tokek masih kondisi kenyang.



Minum



Untuk minum, saya pernah mencoba menggunakan tempat atao wadah untuk minum tokek. Tetapi saya melihat dia jarang banget minum. Sampai pada suatu saat, saya perhatikan waktu hujan, tokek tersebut menjilati tubuhnya dan kandang untuk minum. Sejak saat ini untuk minum tokek tiap pagi dan sore saya siram menggunakan air. Kalo bisa, sekarang kan musim hujan...gunakan air hujan[2].


kandang tokek 

Sebelum membuat kandang maka perlu diperhatikan adalah untuk apa anda menempatkan tokek di dalam kandang tersebut. Sebab setiap kandang yang akan dibuat tentu akan disesuaikan dengan maksud dan tujuan anda atas reptil tokek tersebut.
Bila anda ingin memelihara tokek sekedar hobby maka akan beda pula kandangnya, bila anda ingin beternak atau ingin mengembangbiakkan tokek tersebut. Terlebih lagi bila anda mau membudidayakan agar tokek memiliki berat tertentu atau penggemukkan.
Jadi minimal ada 3 macam kandang, yaitu kandang tokek untuk hobby, kandang tokek untuk beternak berkembang biak, kandang tokek untuk pembesaran atau penggemukkan.
A.     Kandang Tokek Untuk Hobby
Bila untuk kesenangan atau hobby maka lazimnya dipakailah kandang yang bisa membuat kita bisa melihat tokek tersebut dan tokek juga merasa nyaman dan tidak terganggu oleh kehadiran orang yang menontonnya. Kandang bisa terbuat dari aquarium atau dari kayu  dan didepannya ada kawat kasa yang nantinya bisa terlihat jelas kegiatan tokek tersebut.  Kandang untuk penghobby tokek tentu juga didalamnya terdapat sarana yang akkan membuat tokek merasa nyaman namun tetap kegiatannya dapat dilihat atau dinikmati oleh pemiliknya. Didalam kandang bisa berisi bambu  atau kaleng atau kotak dan berbagai accesories lainnya. Ukuran kandang relatip dan bisa berapa saja sesuai selera dan ruang yang ada. Misal bisa Panjang 1m x Lebar 0,5m x Tinggi 2 meter. Catatan : biasanya kandang hanya 1 atau 2 saja dan diisi dengan beberapa tokek, antara 2 sampai sebanyak-banyaknya.

B.     Kandang  Tokek untuk Beternak
Kandang untuk beternak pasti dibuat sebanyak mungkin, karena nantinya hanya akan berisi 2 ekor saja, yaitu tokek betina dan jantan. Kandang bisa langsung dibuat besar lalu dipetak-petak lagi sehingga bisa menampung sampai begitu banyak pasangan tokek. Didalam kandng bisa diberi bambu atau kardus bekas telur ayam. Ditiap kandang  diberi sedikit cahaya yang bisa masuk bisa berupa kawat kasa. Untuk ukuran tentu saja bisa disesuaikan, bisa tiap pasangan menempati ukuran 0,5  meter persegi atau lebih kecil.

C.     Kandang Untuk Pembesaran
( Dalam 6 Bulan Bisa  4,2 Ons )
Dari ketiga macam kandang tokek, untuk kandang yang ke tiga ini yang paling sulit dan perlu kecermatan yang presisi. Bila  pembuatan kandang  salah maka tidak bisa diharapkan tokek menjadi gemuk dan berat timbangannya. Yang seringkali dilupakan para pemelihara tokek adalah mereka lupa bahwa tokek itu bisa adaptasi. Jadi kalau kandang salah maka bisa saja tokek bukan semakin besar atau semakin gemuk tapi bisa semakin kurus dan kecil serta tentu saja ringan bila ditimbang.
Sebelum membuat kandang untuk pembesaran atau penggemukkan perlu direnungkan bahwa reptil tokek amat pandai untuk beradaptasi. Untuk itu pembuatan kandang juga haruslah berupa papan adaptasi. Tokek tidak kita biarkan semaunya namun akan kita  posisian agar berada ditempat yang horizontal, lalu dibuat agar terangsang untuk merangkul besar papan atau lebar papan yang hampair terjangkau dan dirangsang agar mau memanjangkan tubuhnya lagi sehingga ukuran panjang dari kepala sampai ekor akan bertumbuh pesat. Agar tokek mencapai berat yang maksimal maka dibuatlah sebuah papan berukuran lebar 12 cm dan panjang 40 cm dan tebal 1 cm[3].
Untuk membedakan jenis kelamin tokek jantan dan betina :
1. Tokek Jantan umumnya lebih besar dan lebih berat daripada tokek betina dan kepala berbentuk bundar. Tokek Betina cenderung memiliki bentuk kepala lebih sudut. 

2. Tokek Jantan memiliki garis pra-anal terlihat pori-pori di dasar ekor; ini biasanya sedikit mengangkat dan memancarkan zat lilin kuning. Sedangkan tokek betina tidak mempunyai garis pra-anal.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini[4]

jantan

betina


Atau liat di