Paksa Klik Iklan Pada Blogger UNTUK MENUTUP IKLAN

26/10/10

                                   simbol-simbol dalam ritual jawa


             Dalam menginpretasikan relasi kehidupan manusia dengan dunia ghaib orang jawa dari jawan dahulu telah mengenal istilah sesaji, tentu saja hal ini tidak lepasa dari sejarah bahwasanya dahulu sekali orang jawa telah mempunyai kepercayaan yang terus berganti ganti mulai dari animism-dinamise, hindu- budha dan sekarang islam. Namun kebudayaan simbolik ( sesaji) dalam pandangan orang jawa masih bias dirasakan sampai sekarang, hanya saja isinya ( doa-doanya ) sudah berubah, namun masih ada yang di pertahankan.
Makna simbolik sesaji dalam ritual

                Bagi orang jawa symbol sesaji yang biasanya berupa macam macam ada yang berupa tumpeng dan isinya ( ube rampe) dan jug berupa tumbal ( bisanya kepala kerbau), symbol sendiri oleh orang jawa sebenarnya adalah merupakan pikiran, keinginan dan perasaan pelaku mistik kejawen untuk lebih mendekatkan pada tuhan. Bagi orang jawa, sesaji terutama seperti kepala kerbau di gunakan sebagai sarana mediasi / negosiasi dengan dhayang ( sing mbau rekso) atau penunggu, hal ini dilakukan agar makhlik makhluk halus di atas kekuatan amanusia tidak mengganggu, dengan pemberian makanan secara simbolis di harapkan makhluk halus tersebut bias jinak dan tidak mengganggu manusia.

Makna dalam simbol Tumpeng robyog

                 Tumpeng robyog merupakan gambaran kesuburan dan kesejahteraan, puncak tumpeng merupakan lambing puncak keinginan manusia, yajni untuk mencapai kemuliaan sejati. Titik puncak juga menggambarkan kekuasaan tuhan yang bersifat transcendental

Uberampe tumpeng

                  Ube rame merupakan pelengkap dalam tumpeng ube rampe dapat berupa lauk pauk, seperti telur, ayam, sayuran buah, dll. Symbol symbol dalam ube rampe menurut orang jawa memiliki makana, symbol symbol tersebut di peroleh orang jawa melalui othak athik mathuk dan nalar pelaku mistik uberampe tersebut menggambarkan perjalanan hidup manusia dari ada menjadi tiada.

Telur                          : lambing dari wiji ( bakal) terjadinya manusia.
Bumbu megana           : merupakan lukisan bakal (embiro) hidup manusai
Cambah                     : benih dan bakal manusia akan terus tumbuh
Kacang panjang         : dalam hidup ini seharusnya manusia berpikir panjang dan jangan berpikiran picik
Tomat                     : kesadaran itu akan menimbulkan perbuatan yang gemar madsinamadan dan berupaya menjadi jalma lipat seprapat tamat
Brambang                  : yaitu perbuatan yang selalu di pertimbangkan
Kangkung                  : manusia iku termasuk manusia linangkung (manusia tinggi)
Bayem                       : hidup iki sing ayem
Lombok abang          : munculnya keberanian dan tekad untuk manunggal den gan tuhan
Ingkung                     : cita cita iku kudu dlakukan dengan manekung
Wujud bunga dalam gelas : diartikan bahwa tuhan itu menciptakan bumi / daratan (bunga) dan air (lautan)
suwardi endraswara. mistik kejwen.narasi: yogyakarta 2006

0 comments