Akuntansi Biaya Sebagai system Akuntansi Manajemen Tadisional
Manajemen Tradisional
Manajemen tradisional merupakan manajemen yang digunakan sejak abad ke20 yaitu pada awalnya manjemen yang menekankan kepada perhitungan harga pokok manjerial yaitu dalam penelusuran tingkat laba perusahaan ketiap produk dan menggunakan informasinya untuk mengambil keputusan yang setrategis.
Selain itu, teori manajemen tradisional juga mengacu pada (1) Pembagian kerja. Dimana organisasi membagi sejumlah pekerjaan terhadap tenaga kerja yang ada dalam organisasi. (2) Hierarki proses fungsional. Yaitu dimana setiap organisai terdapat adanya tingkatan karyawan menurut fungsinya atau pekerjaan yang khusus dalam organisasi. Dan (3) Pengawasan yang ketat. Yaitu dibutuhkannya banyak komunikasi dalam hal pengawasan agar maksimal.
Seiring perkembangan zaman, manajemen tradisional pun tergeser. Awalnya disebabkan karena klemahan dari manajemen tradisional itu srndiri. Diantaranya (a) Tidak sepenuhnya menghasilkan efesiensi produksi dalam keharmonisan kerja. (b) Manajer mengalami kesulitan-kesulitan sehingga menyebabklan frustasi perusahaan dikarenakan karyawan tidak selalu mengikuti pola –pola perilaku rasional.
Kelemahan-kelemahan tersebut menjadi penyebab tidak dipergunakannya lagi manajemen tradisional sehingga beralis kepada akuntansi biaya.
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk/ jasadengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Terdapat tiga tujuan pokok akuntansi biaya yaitu,
(1) penentuan kos produksi.
(2) Pengendalian Biaya.
(3) pengambilan keputusan khusus.
(1) penentuan kos produksi.
(2) Pengendalian Biaya.
(3) pengambilan keputusan khusus.
Manfaat akuntansi biaya meliputi:
(1) Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran yang lebih tinggi nilainya baik untuk perusahaan yang profitable maupun yang non-profitable.
(2) Akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya yang dapat digunakan oleh manajemen sebagai dasar untuk merencanakan alokasi sumber ekonomi yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran.
(3)Menyediakan informasi biaya yang memungkinkan manajemen melakukan pengelolaan alokasi berbagai sumber ekonomi untuk menjamin dihasilkannya keluaran yang memiliki nilai ekonomis yang lebih berkualitas dibandingkan dengan nilai masukan yang dikorbankan.
Sedangkan tujuan akuntansi biaya adalah Memanfaatkan informasi biaya sebagai perencanaan dan pengendalian alokasi sumber ekonomi perusahaan dan mampu merekayasa informasi biaya guna memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan perusaha
Biaya
Biaya merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan disajikan oleh akuntansi biaya. Dalam arti luas biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Sealin itu, terdapat beberapa manfaat informasi biaya yaitu
1. Sebagai alat ukur laba atau tidaknya produktifitas suatu perusahaan.
2. Sebagai alat ukur tinggi rendahnya nilai ekonomi antara masukan yang dikorbankan maupun yang dikeluarkan.
3. Sebagai dasar mengalokasikan berbagai sumber ekonomi yang dikorbankan dalam menghasilkan ekonomi lain.
4.Menyediakan informasi biaya dalam pengelolaan alokasi sumber daya ekonomi untuk menjamin dihasilkannya keluaran yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibanding dengan nilai masukan yang dikorbankan.
1. Sebagai alat ukur laba atau tidaknya produktifitas suatu perusahaan.
2. Sebagai alat ukur tinggi rendahnya nilai ekonomi antara masukan yang dikorbankan maupun yang dikeluarkan.
3. Sebagai dasar mengalokasikan berbagai sumber ekonomi yang dikorbankan dalam menghasilkan ekonomi lain.
4.Menyediakan informasi biaya dalam pengelolaan alokasi sumber daya ekonomi untuk menjamin dihasilkannya keluaran yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibanding dengan nilai masukan yang dikorbankan.
Cara penggolongan biayabtersebut adalah (#) Menurut tujuan yang hendak dicapai. Meliputi Objek pengeluaran, fungsi pokok dalam perusahaan, Hubungan biaya dengan sesutau yang dibiayai, Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan folume kegiatan dan Jangka waktu manfaatnya
Menurut objek pengeluaran, Menurut fungsi pokok dalam perusahaan, Hubungan Biaya dengan suatu yang di biayai. menurut perilakunya dalampe hubunganya dalam perubahan volume aktifitas. Menurut dasar jangka waktu manfaatnya. Sedangkan cara pengumpulan biaya yaitu melalui biaya produksi dan biaya non produksi.
Alasan-alasan yang berkaitan dengan akuntansi biaya sebagai akuntansi manajemen tradisional..
Melihat dari sisi kelemahan manajemen tradisional dan kelebihan sistem akuntansi biaya
1. Sejak tahun 1980 banyak ditemukan manajemen tradisional sudah tidak digunakan lagi dengan alasan sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan manajerial.
2. Dibutuhkannya kalkulasi biaya produk yang lebih akurat, berguna serta menjelaskan secara rinci pemasukan dan pengeluaran
3. Dibutuhkannya manejemen yang meningkatkan kualitas, produktifitas dan mengurangi biaya
Pengaruh-pengaruh yang menyebabkan perubahan
1. Kemajuan teknologi informasi
2.Implementasi just- in time (JIT) manufacturing
3.Meningkatnya tuntutan mutu
4.Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produksi serta semakin pendeknya daur hidup produk
Sehingga dewasa ini manajemen yang diunakan oleh lebih dari 80% bukanlah manjemen tradisional lagi melainkan manajemen yang mengacu pada akuntansi biaya.
0 comments
Posting Komentar