Paksa Klik Iklan Pada Blogger UNTUK MENUTUP IKLAN

26/06/13

Tips Setingan Harian dan Lomba Burung Murai Batu Dari Sang Jawara

Berikut ini rawatan murai batu Arsenal:


·         Mandi dilakukan setiap hari, sejak Senin hingga Sabtu, setiap pagi.
·         Penjemuran hanya 1-2 jam, tergantung kondisi cuaca.
·         Extra fooding (EF) berupa jangkrik, yang diberikan pagi dan sore hari, masing-masing 5 ekor.
·         Sehari menjelang lomba, porsi jangkrik diubah menjadi puluhan ekor atau semaunya burung.
·         Saat di lapangan, setiap istirahat dari sesi yang satu ke sesi lainnya, burung kembali mendapat asupan jangkrik.
Febi Widhiyanto

Menurut Febi, Arsenal setiap hari berada dalam kandang umbaran, dengan panjang 4 meter. Tetapi kandang umbaran itu berada di dalam ruangan. Saat berada di kandang umbaran, burung harus bolak-balik dari ujung kandang yang satu ke ujung kandang lainnya, dengan cara digoda.
“Biasanya Arsenal dimasukkan ke kandang umbaran setelah selesai penjemuran. Ini untuk melatih fisik atau meningkatkan staminanya,” kata Febi.
Arsenal termasuk tipe burung ngerol-nembak, isiannya terdiri atas tonjolan cililin dan ngekek lovebird, dengan lagu bervariasi terdiri atas suara kenarian dan burung-burung kecil lainnya. Volumenya tembus, seperti ingin menekan lawan-lawannya.





Perawatan simpel Lodra Jr


Berikut ini perawatan simpel yang biasa dilakukan Om Andi terhadap murai batu Lodra Jr :
·         Jangkrik diberikan secara tetap, pagi 5 ekor, sore 5 ekor
·         Kroto segar diberikan setiap hari, dengan porsi 2 sendok makan.
·         Mandi cukup dua kali seminggu. Usai mandi, burung hanya diangin-anginkan saja.
·         Sejak pagi sampai sore hari, burung tidak dikerodong.
·         Lodra Jr tidak pernah dimasukkan dalam kandang umbaran.
Khusus untuk persiapan lomba, berikut ini rawatan yang dilakukan Om Andi:
·         Porsi jangkrik dan kroto sama seperti perawatan harian.
·         Mulai Jumat, burung diberi ular hongkong sebanyak 2 ekor / hari. Hal ini juga dilakukan pada Sabtu dan Minggu.

Dengan perawatan simpel, baik harian maupun lomba, Lodra Jr mampu memberikan prestasi ciamik untuk majikannya. Mungkin si burung merasa berterima kasih, ketika semua orang tak mau melirik, sang majikan yang bernama Andi Saputra mau merawatnya dengan sepenuh hati



MURAI BATU RACUN




Dua kali seminggu, Racun dilatih di kandang umbaran. (Foto: Dok M Khadafi)

Perawatan harian :
·         Setiap pagi, burung dikeluarkan untuk diangin-anginkan sejenak.
·         Setelah dianginkan, Racun langsung dimandikan.
·         Burung kembali dianginkan sampai bulunya kering. Sambil menunggu bulu kering, Racun diberi sarapan pagi berupa kroto (2 sendok makan) dan jangkrik (3 ekor).
·         Burung dijemur selama 1,5 – 2 jam. Jika cuaca terlalu panas, lama penjemuran cukup 1,5 jam.
·         Setelah itu diangkat dan dianginkan kembali.
·         Sore hari diberi 3 ekor jangkrik.
·         Malam hari dikerodong.

Perlu diketahui, jangkrik yang diberikan Om Dafi kepada murai-murai jawaranya adalah jangkrik hitam, bukan jangkrik putih atau jangkrik madu. Sebab burang menjadi lebih agresif saat mau menyantapnya. Jangkrik hitam diyakini Om Dafi tidak membuat burung kegemukan, karena porsinya juga tidak banyak.
Dua kali dalam seminggu, Racun menjalani latihan fisik di kandang umbaran dengan panjang 6 meter. Cara melatihnya, burung “diganggu” sehingga akan terbang bolak-balik dari ujung kandang yang satu ke ujung kandang lainnya.
 “Setiap kali latihan, Racun saya biasakan terbang bolak-balik sebanyak 300 kali. Tetapi setiap terbang 30 kali, saya istirahatkan dulu selama dua menit. Cara mengistirahatkannya, ya tidak usah mengganggu sehingga burung tidak terbang,” ungkap Om Dafi, pelomba yang sukses membawa nama besar Aceh Bintang SF Lampung.
Perawatan lomba :
·         Mulai H-2 (Jumat), porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 4 ekor (pagi) dan 5 ekor (sore). Porsi kroto tak berubah.
·         Pada H-1 (Sabtu), porsi jangkrik dinaikkan lagi menjadi 8 ekor (pagi) dan 8 ekor (sore).
·         Pada Hari-H (Minggu), setelan extra fooding (EF) dikembalikan ke rawatan biasa. Namun burung diberi ulat hongkong sebanyak 10 ekor.
·         Jika Racun main dua sesi atau lebih, maka selesai turun di sesi pertama, burung diberi tambahan jangkrik (2 ekor) dan ulat hongkong (4 ekor).
·         Menjelang sesi ketiga, diberi lagi 1 ekor jangkrik dan 2 ekor ulat hongkong.
·         Jika turun sampai empat sesi, maka menjelang sesi keempat, ditambah lagi 1 ekor jangkrik dan 2 ekor ulat hongkong.

sumber dari omkicau.com


0 comments