GreenZoneKampus

Hikayat burung di bukit badai

Musim semi menjelang

Badai ikut telanjang datang menghadang

Angin dan hujan mempermainkan bagaikan laut yang mengamuk mempermainkan kapal.

Tapi, dibukit itu, burung berterbangan tanpa hiraukan dagingnya

Manusia dan satwa bersembunyi diantara batu-batu dan gua- gua,

Menyerupai seorang bocah yang berdiri dibalik telapak ibunya.

Hingga para pengembara bingung menentukan arah perjalanannya

Wewangian kehidupan yang anyir,

Mengubah zaman dan tanah-tanah yang menumbuhkan pepohonan sakit, asing dan kuat dengan akar yang dalam kegelapan bumi dan rantingnya menjulang ke awan,

Namun bunganya hanyalah ambisi yang tak teragungkan.

Kini,panasnya musim ditaburi salju, daun berguguran,

Serupa kehidupan yang hanya diselubungi nyainyian, dikelilingi oleh lingkaran, yang memuncak laksana menara cahaya yang antara bumi dan ketidak terbatasan dalam impian,

Yang serupa kobaran api yang tak mampu membakar semua sekam yang mengambang.

            Pakaian keberanian menerbangkan jiwa kekedalaman yang teraba, terbanglah ersama burung-burung ditengah badai dengan sayap-sayap kehormatan.